Sunday, August 26, 2012

IBUNDA TERCINTA

Ibunda

pada tanggal 06 November 2011 adalah hari raya idul adha, dimana hari raya itu adalah hari penyembelihan hewan qurban yang dilakukan umat islam sedunia. saat paginya pukul 06:00 wib aku dan ibuku siap-siap pergi ke mesjib untuk sholat berjam'ah, ibu pun siap-siap duluan di banding aku, ketika ibu udah siap untuk pergi ke mesjid aku masih santai dan belum bergegas mandi, yaaa...karna masih ada pekerjaan dapur yang belum selesai. ibu berkata '' nuk cepat mandi, nanti kita terlambat sholatnya, tinggalkan dulu pekerjaan dapurnya itu dulu nuk'' demikian kata ibuku menyuruh aku untuk bergegas mandi dan siap-siap untuk ke mesjid, nunik adalah panggilan aku di saat kecil, sampai sekarang aku tumbuh dewasa pun masih di panggil nunik sm keluargaku hmm...lucu juga kn....???? hehe...sokimut.com. sesampai di mesjid kamipun memilih saf sholat yang paling depan, karna kata orang sih ya, entah betul ntah gak jika kita sholat di barisan saf paling depan itu pahalanya besar , tp lw menurut aku sih masih ragu, ntah bener ntah gak...mmmmmmmmm!!!!! sholat pun dimulai pagi itu.


ibu & nunik

setelah sholat ibu pun berkata kepadaku ''kita setelah sholat pergi ke tempat nenek ya nuk, karna belum tentu kita lebaran tahun depan bisa ketemu ibu lagi'' aku hanya bisa menjawab '' iya bu,'' .
selesai berkunjung ke tempat nenek, di perjalanan pun aku dan ibu bercerita-cerita tentang apa menu hari ini, dan kalau dapat daging qurban nanti mau kita masak apa? kata ibu. aku bilang bumbu-bumbu masak udah abis bu, sebaiknya kita ke pasar belanja dulu, ntar pulang belanja baru kita masak bu. iya jawab ibu. okelah .. sampaipun di rumah aku kejarkan untuk menyuci baju dinasku, berhubung hari minggu kan libur kantor, jadi kalau gak minggu pagi aku cuci tentu gak kering, kalau nunggu pulang dari pasar pasti udah siang, dan gak terkejar ! ibu pun di kamar, ganti baju, gak beberapa menit kemudian, ibu memanggil ku dengan lari-lari menuju aku nyuci, kata ibu ''nuk....nuk..... tolong ibu, tangan ibu sebelah kanan sakit ngilu-ngilu, tolong bawa ibu ke RSUD ibu udah gak tahan";})();ButtonMouseDown(this);'>nangih";})();ButtonMouseDown(this);'>'' mendengar ibu kesakitan dan bergegas untuk membawa ibu ke RSUD, hatiku pun terkejut, apa yang terjadi pada ibuku? sakit apa ibuku mendadak seperti ini? siapa yang nyakiti ibu ku? penuh tanda tanya yang ada di fikiranku...! yaa allah, semoga ibu tidak terjadi apa-apa,! do'aku dalam hati.


ibu & nenek

ya allah, betapa terkejutnya aku, di saat aku menerima uang di kasih ibuku Rp. 4.000.000,- untuk menyuruh aku membawa ibu ke RSUD lalu ku bopong lah tubuh ibuku yang mulai melemah tak berdaya, tapi apalah dayaku, aku wanita, dan tak sanggup untuk menggendong ibu ke motor beat ku untuk di bawa cepat ke RS, dan aku pun berusaha semampu tenaga ku pun gak sanggup, apa yang harus aku lkukan ya allah, ibu, ada apa ibu, kenapa tiba-tiba tidak sadar, ya allah kuatkan aku, beri aku tenaga untuk bisa membawa ibu ke RS. tidak lama kemudian adiku datang, alhamdulillah aku bisa dengan adekku membawa ibu secepatnya., sesampaipai di UGD ibu di periksa ternyata ibu darah tingginya kambuh lagi, karna sebelumnya ibu sering masuk ruah sakit karna penyakit darah tinggi, dan saat itupun kambuh kembali, ibu harus di rawat inap kata dokter, karna keadaan ibuku sangat parah kata dokter, di UGD pun ibu hanya menyebut-nyebut nama nenek(ibu dari ibuku) mamak...mamak......, ! lalu aku pun berusaha menenangkan ibuku dan ku katakan nenek di rumah bu, nanti nenek nunik bawa kesini,. beberapa menit kemudian tiba-tiba ibu terdiam dan cuma bisa menggerakan tangan dan kakinya sebelah kiri,,



ibu & nunik";})();ButtonMouseDown(this);'>peluk


satu malam di rawat ibu tidak ada bicara sama sekali, aku resah, penuh pertanyaan di kepalaku tentang ibu, dan slalu hanya berdo'a.. ya allah..... sembuhkan ibuku, jangan engkau siksa ibuku ya allah, aku gak sanggup jika melihat ibunda yang aku sayangi berbaring tak berdaya di hadapan ku.
pagi gak terasa udah jam 11:00 wib siang dokterpun meriksa ibu, gak ku sangka ibuku kena strok yang mengakibatkan tubuh ibuku mati sebelah, gak kuat aku menahan air mata ini, dan mencium ibuku , aku hanya bisa berdo'a dan berdo'a terus. dokter menyarankan agar ibuku di rujuk di rumah sakit khusus strok di bukittinggi, dan jarak pun antara di rumahku ke bukittinggi pun memakan waktu 4 jam, akhirnya ibupun di bawa ke ambulan untuk menuju ke bukittinggi, sesampai di rumah sakit pun ternyata rumah sakit tersebut ruang inapnya sudah penuh, dan ibu pun gak bisa di rawat di sana, ya allah, aku dan keluarga ku harus membawa ibu kemana..????? jauh-jauh di tempuh sampai di sini apa harus sia-sia, sementara melihat keadaan ibu sungguh gak tega hati ini, rasa gak sanggup melihat ibunda berbaring lemah, ya allah kenapa engkau berikan cobaan keluargaku seberat ini, akhirnya pun di sarankan perawat rumah sakit tersebut untuk di bawa ibuku ke rumah sakit ACHMAD MUCHTAR , masih di daerah bukittinggi juga rumah sakit tersebut, tanpa pikir panjang pu kamu sekeluarga dan ambulan menuju rumah sakit itu, alhamdulillah, sampai di sana ibu lalu di tangani dan d rawat di ruangan khusus penderita strok, sampai di ruangan ibu langsung di pasang infus, oksigen di pasang keteter, dan yang lebih gak teganya ibuku di masukan oleh perawat selang dari hidung masuk hingga ke lambung, tujuannya agar ibuku bisa makan, karna sejak di RSUD pertama ibu masuk belum ada makan sesuap pun,. setelah di sampai di ruang rawat pun ibu pun tak bergerak sama sekali, dan slalu mengorok-ngorok nafasnya, 3 hari hari ibu di rawat di rumah sakit tersebut, aku teringat dan sambil meneteskan air mata, teringat kata-kata ibuku dulu, ""nuk,,, kalau ibu meninggal besok, ibu mau kuku kaki dan tangan ibu bersih, gak ada yang panjang'' teringat kata ibu waktu itu, dan aku pun udah gak tahan liat kondisi ibu yang makin hari memburuk, akupun bersih kan kuku kaki dan tangan ibu, pas itu pun malam jum'at, selama 4 hari ibu di rawat di bukittinggi semalaman aku gak bisa tidur, gak da nafsu makan sama sekali, bagaimana aku mau makan, mau tidur, di saat itu juga belahan jiwaku, orang yang sangat aku sayangi,aku cintai di dunia ini dalam keadaan koma, ya allah kuatkan aku, hanya itu yang terucap di bibir ini,.

";})();ButtonMouseDown(this);'>peluk

pukul 03:00 wib, menjelang shubuh hari jum'at, ibu nafasnya udah jauh, aku pun berteriak memanggil dokter yang piket pada waktu itu, dok apa yang terjadi pada ibu, tolong ibu dok, tolong selamatkan ibu, aku gak mau kehilangan ibu, dokterpunberkata diam dan tidak menjawab 1 pun pertanyaanku,! aku kesal, benci dan ingin marah melihat dokter yang gak da komplen sama sekali., aku pun makin nangis gak terbendung air mata ini, gak terasa terdengar ngaji di mesjid yang menandakan azan subuh mau datang, pas ngaji tersebut nafas ibu makin jauuuuh,,,,,jauuuh kali, gak kuat aku melihatnya aku membaca al-qur'an agar ibuku bisa sembuh... azan pun datang ibu makin tak berdaya, di saat komat orang mau sholat tanggal 11 november 2012 ..."INNALILLAHI WA INNALILLAHIROZIUN" ibu yang sangat aku cintai di dunia ini telah pergi jauh meninggalkan aku sendiri di dunia ini,ibu sudah pergi di jemput allah, ibu .....ibu....ibu.....jangan tinggalkan nunik, nunik gak sanggup untuk menjalani hidup di dunia ini tanpa ibu,, mencoba untuk tabah menghadapi cobaan yang sangat berat ini, aku pun serahkan kepada allah, karna dah kehendak allah lah ibu gak ada lagi, siapapun di dunia ini tak bisa menolak jika allah sudah berkehendak,!
kami pun pulang menuju rumah dalam keadaan duka yang sangat pedih ,,,dan mengantar ibu untuk di kebumikan..!



do'a utuk ibu:";})();ButtonMouseDown(this);'>
";})();ButtonMouseDown(this);'>doayaa alllah, ampunilah dosa-dosa ibu, terimalah amal ibadahnya, jauhkan dari siksa kubur, lapangkan kuburnya ya allah, sayangilah ibuku ya allah, bimbinglah beliau ke jalan surgamu berikan rumah yang indah untuk ibundaku di sana ya alllah.! ijinkanlah kami nanti untuk bisa bertemu di surga ya allah,. dan sampaikanlah slam rindu dan cintaku kepada beliau ya allah.....
amiiiiiin......
''allahhumma azraha warhamha waafia wakfuanha"

inilah kisah pedih yang aku alami ketika saat-saat terakhir bersama ibunda tercinta.


pelukpelukpelukdoapeluknangihnangih

No comments:

Post a Comment